Scan barcode
A review by blackferrum
Auto Pilot Romance by RevelRebel
emotional
lighthearted
reflective
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.5
Masa lalu membuat Karenina terbelenggu. Hubungannya dengan lelaki hanya kebutuhan biologis semata, sampai pertemuannya dengan Alan, pilot yang akan membawanya kembali ke Jakarta, mengubah semua sudut pandangnya, terutama soal cinta.
Yah, ternyata lagi nggak di fase bisa lancar menulis sinopsis. Intinya, Nana dan Alan punya trauma masa lalu yang nggak bisa bikin mereka nggak bisa menjalani kehidupan sebagaimana mestinya alias keingat terus. Mereka sama-sama menghindar dan sama sekali nggak mau berdamai bahkan sampai bertahun-tahun. Keduanya berhubungan pun nggak ada maksud apa pun, murni karena ketertarikan fisik (?). Lalu, boom! Salah satunya menyadari jika kehadiran satu sama lain jauh dari itu.
Ini kali pertama baca karya penulis. Alurnya nggak ada yang mau dikomentarin, tapi kesan pertama memang agak kaget karena gaya tulisan (atau memang pengaruh copy editor-nya?) kurang nendang. Maksudku, bagian-bagian romantis somehow jadi cringe.
Ganti adegannya juga terlalu cepat kurasa, sampai harus baca pelan-pelan. Karakter Nana nggak loveable, sih, tapi cukup dipahami. Oh, karakter Alan juga entah pengaruh gaya menulis, tapi dia jadi lebih berengski.
Poin bagusnya, bukunya termasuk page-turner. Suka banget sama kemistri antara Alan-Nana. Terutama karakter Alan yang bisa dengan cepat berdamai sama keadaan. Suka aja dia mau ngepasin diri, mengingat masa lalunya cukup traumatis.
Caution: Buku ini berisi muatan adegan dewasa, pastikan usiamu mencukupi sebelum membaca, ya!
Yah, ternyata lagi nggak di fase bisa lancar menulis sinopsis. Intinya, Nana dan Alan punya trauma masa lalu yang nggak bisa bikin mereka nggak bisa menjalani kehidupan sebagaimana mestinya alias keingat terus. Mereka sama-sama menghindar dan sama sekali nggak mau berdamai bahkan sampai bertahun-tahun. Keduanya berhubungan pun nggak ada maksud apa pun, murni karena ketertarikan fisik (?). Lalu, boom! Salah satunya menyadari jika kehadiran satu sama lain jauh dari itu.
Ini kali pertama baca karya penulis. Alurnya nggak ada yang mau dikomentarin, tapi kesan pertama memang agak kaget karena gaya tulisan (atau memang pengaruh copy editor-nya?) kurang nendang. Maksudku, bagian-bagian romantis somehow jadi cringe.
Ganti adegannya juga terlalu cepat kurasa, sampai harus baca pelan-pelan. Karakter Nana nggak loveable, sih, tapi cukup dipahami. Oh, karakter Alan juga entah pengaruh gaya menulis, tapi dia jadi lebih berengski.
Poin bagusnya, bukunya termasuk page-turner. Suka banget sama kemistri antara Alan-Nana. Terutama karakter Alan yang bisa dengan cepat berdamai sama keadaan. Suka aja dia mau ngepasin diri, mengingat masa lalunya cukup traumatis.
Caution: Buku ini berisi muatan adegan dewasa, pastikan usiamu mencukupi sebelum membaca, ya!