A review by blackferrum
The Ex Talk by Rachel Lynn Solomon

funny lighthearted medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? N/A
  • Loveable characters? N/A
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.5

Actual rating: 3,5

Sebenarnya aku bingung mesti kasih rating berapa karena yah, di satu sisi ini menarik. Insightful, terutama di bagian radio publiknya. Di sisi lain kemistri antara MC-nya kayak kurang ngena. Idk, semacam ada sekrup yang mendadak hilang gitu. Tapi, setelah ditelaah lagi, kayaknya cuma bagian perasaan Shay di masa lalu aja yang agak ambigu.

Oke, Shay punya semacam keterikatan di masa lalu. Atau bisa nggak ya, dia masih ada di salah satu tahap grief karena beberapa kali disebut dia masih suka teringat masa lalu dengan ayahnya yang meninggal 11 tahun lalu. Tapi masalah hubungan romansa, kayaknya nggak menjurus ke kabel yang itu. Shay selalu merasa dia mencintai lebih awal. Eh, apa ya istilahnya, pokoknya dia jatuh cinta, tapi pasangannya enggak. Nah, lho. Kupikir yang memicu keraguan pas dia mau menjalin hubungan dengan Dominic ini, tapi ternyata lebih rumit dan jujur karena dicampur dengan grief itu, makin bingunglah aku.

Karakter Shay dan Dominic ini nggak begitu unik, tapi nggak begitu pasaran juga. Abaikan lah ya, bagian spicy-nya, menurutku mereka punya pendirian yang bisa dibilang menonjol. Dominic yang stuck ke jurnalisme dan dia berambisi buat jadi reporter yang baik, menyajikan berita yang bagus juga, eh kejebak di bagian yang jelas-jelas mencederai jurnalisme di dirinya. Sedangkan Shay, dia cinta banget dunia radio. Kepengin siaran, tapi kepentok sama suaranya yang menurut dia nggak bagus buat jadi penyiar. Terus dia juga punya keinginan kuat buat beli rumah sendiri.

Konflik akhirnya itu agak hah-heh-hoh, tapi akhirnya sadar ternyata kalo disederhanakan jadi; sabotase. Kent emang berengsek sok kalem. That's it. Meski ending-nya kayak apalah-apalah, tetep oke, kok.

Bagian favoritku kayaknya waktu Steve "malfungsi", deh. Sumpah itu lucu banget. Cara Shay jelasin dia juga nggak tahu kenapa anjingnya bisa begitu bikin ngakak. Selera humorku, astagaaaa :'(