You need to sign in or sign up before continuing.
Scan barcode
A review by blackferrum
Teka-Teki Jatuh Cinta by Oda Sekar Ayu
Did not finish book. Stopped at 51%.
Dnf halaman 187.
Alasannya sama, lagi nggak mood baca yang slow burn. Apalagi udah sampai halaman segini, tapi nggak ada yang bisa bikin bertahan. Narasinya juga dragging bagiku. Ini beberapa catatan yang sempat aku tulis di notes hp:
- Apa cuma perasaanku, Andre voice-nya sama kayak Pingkan, tapi Mira macam udah kelepek2 gitu.
- Makin ke sini, karakter Mira malah kayak pmg, habisnya mention soal dia judes dan cuma jadi satu-satunya yang ini dan itu 🤔
- Serius, Elex nggak rekrut proofreader apa gimana, sih ðŸ˜
- Akhir bab 3, Mira bilang dia bego. Kalo bego kayaknya agak mustahal bisa masuk akselerasi 😶
- Mira duluan kan ya yang seksis ke Danu, terus dia negur orang lain seksis ke dia. Well xD
- Penting banget kayaknya jabatan Danuja as wakil BPM sampe Mira nggak mau ngalah gitu. Dan berapa kali disebut astagaaaa, iya tahu anak ormawa, udah, nyebutnya udah kayak baca dzikir. ðŸ˜
Nggak tau bakal dilanjut apa enggak, mungkin iya, mungkin juga enggak. Tinggal lihat mood.
Alasannya sama, lagi nggak mood baca yang slow burn. Apalagi udah sampai halaman segini, tapi nggak ada yang bisa bikin bertahan. Narasinya juga dragging bagiku. Ini beberapa catatan yang sempat aku tulis di notes hp:
- Apa cuma perasaanku, Andre voice-nya sama kayak Pingkan, tapi Mira macam udah kelepek2 gitu.
- Makin ke sini, karakter Mira malah kayak pmg, habisnya mention soal dia judes dan cuma jadi satu-satunya yang ini dan itu 🤔
- Serius, Elex nggak rekrut proofreader apa gimana, sih ðŸ˜
- Akhir bab 3, Mira bilang dia bego. Kalo bego kayaknya agak mustahal bisa masuk akselerasi 😶
- Mira duluan kan ya yang seksis ke Danu, terus dia negur orang lain seksis ke dia. Well xD
- Penting banget kayaknya jabatan Danuja as wakil BPM sampe Mira nggak mau ngalah gitu. Dan berapa kali disebut astagaaaa, iya tahu anak ormawa, udah, nyebutnya udah kayak baca dzikir. ðŸ˜
Nggak tau bakal dilanjut apa enggak, mungkin iya, mungkin juga enggak. Tinggal lihat mood.