Scan barcode
A review by blackferrum
Dark Matter by Blake Crouch
5.0
(Akhirnya daku bisa menulis review yang maunya sih kompleks gitu, tapi apa daya bahasa masih suka belibet).
"Untuk siapa pun yang pernah bertanya-tanya, bagaimana hidup berlangsung di jalan yang tidak mereka ambil."
Jujur, kalimat pembuka bukunya nggak akan bermakna apa pun sampai kalian baca sampai pertengahan. Satu kata: ngeri. Ngeri membayangkan saat kita menjalani kehidupan, lalu mendadak mengingat masa lalu dan berpikir, "Seandainya waktu itu aku ambil pilihan lain bakal gimana, ya, hidupku?" Sambil memikirkan itu, sampai-sampai nggak sadar kamu nggak bahagia dengan pilihan yang sekarang, lalu jalan di pilihan yang berbeda itu mendadak terpampang di hadapanmu. Bukannya kebahagiaan, yang ada malah kebuntungan!
Awalnya aku bosan setengah mati sama buku ini. Mungkin faktor dari genre romance yang lebih ringan kadarnya langsung banting setir ke genre sci-fi berlapis thriller ini yang kadarnya sudah pasti agak berat dan butuh konsentrasi berlebih. Apa aku menyesal nggak berhenti? Justru kalau aku berhenti bakalan menyesal banget (tuh, sekarang aja aku membayangkan gimana jadinya waktu itu aku nggak nerusin buku ini). Buku ini ... bikin speechless. Layak dapat penghargaan besar!
Besides unsur-unsur science-nya (fisika kuantum, etc), konsep multiverse yang dijelaskan memang bikin merinding, tapi tetap bisa dinikmati. Bagaimana seorang manusia menciptakan kemungkinan-kemungkinan kehidupan lain yang sama artinya seperti menyalahi takdir Tuhan? Well, Jason did. Buku ini bercerita tentang Jason, seorang pengajar di salah satu universitas lokal mendadak diculik seseorang dan disuntikkan sesuatu ke dalam tubuhnya. Saat terbangun, dia berada di sebuah laboratorium yang tidak pernah dia lihat. Dan, semua kehidupannya; istri dan anaknya, tidak ada. Dia hanya seorang ilmuwan jenius yang belum berkeluarga.
Saat menyadari kehidupan barunya adalah cabang lain saat dirinya memutuskan meninggalkan penelitian 15 tahun lalu dan memilih membangun rumah tangga bersama Daniela, istrinya, dan Charlie, anaknya, Jason langsung memutuskan kehidupan itu bukanlah kehidupan yang diinginkannya. Dia ingin kembali ke kehidupan lamanya yang sederhana bersama istri dan anaknya. Apakah perjalanan kembali akan semudah itu, terlebih dia sudah menemukan caranya? Tentu tidak. Perjalanan kembali pun banyak menguarkan fakta-fakta bahwa ... pikiran manusia bisa menjadi sumber masalah. Banyak sekali "kehidupan" di luar sana. Setiap cabang pikiran akan melahirkan kehidupan baru.
Secara objektif, buku ini patut diberi bintang 5 karena semua unsurnya luar biasa. Alur, karakterisasi, sains, thriller, hero-nya dikupas dengan versi terbaik (dan penulis mengaku buku ini adalah buku tersusah yang ditulisnya, aku paham kenapa). Seumur hidup, belum pernah aku menemukan genre sci-fi seintens ini. Super great job for Blake!
Ps: Terjemahannya enak banget dibaca, ngalir aja gitu. Emang top dah Noura, nih xD good job buat Mbak Jia juga
"Untuk siapa pun yang pernah bertanya-tanya, bagaimana hidup berlangsung di jalan yang tidak mereka ambil."
Jujur, kalimat pembuka bukunya nggak akan bermakna apa pun sampai kalian baca sampai pertengahan. Satu kata: ngeri. Ngeri membayangkan saat kita menjalani kehidupan, lalu mendadak mengingat masa lalu dan berpikir, "Seandainya waktu itu aku ambil pilihan lain bakal gimana, ya, hidupku?" Sambil memikirkan itu, sampai-sampai nggak sadar kamu nggak bahagia dengan pilihan yang sekarang, lalu jalan di pilihan yang berbeda itu mendadak terpampang di hadapanmu. Bukannya kebahagiaan, yang ada malah kebuntungan!
Awalnya aku bosan setengah mati sama buku ini. Mungkin faktor dari genre romance yang lebih ringan kadarnya langsung banting setir ke genre sci-fi berlapis thriller ini yang kadarnya sudah pasti agak berat dan butuh konsentrasi berlebih. Apa aku menyesal nggak berhenti? Justru kalau aku berhenti bakalan menyesal banget (tuh, sekarang aja aku membayangkan gimana jadinya waktu itu aku nggak nerusin buku ini). Buku ini ... bikin speechless. Layak dapat penghargaan besar!
Besides unsur-unsur science-nya (fisika kuantum, etc), konsep multiverse yang dijelaskan memang bikin merinding, tapi tetap bisa dinikmati. Bagaimana seorang manusia menciptakan kemungkinan-kemungkinan kehidupan lain yang sama artinya seperti menyalahi takdir Tuhan? Well, Jason did. Buku ini bercerita tentang Jason, seorang pengajar di salah satu universitas lokal mendadak diculik seseorang dan disuntikkan sesuatu ke dalam tubuhnya. Saat terbangun, dia berada di sebuah laboratorium yang tidak pernah dia lihat. Dan, semua kehidupannya; istri dan anaknya, tidak ada. Dia hanya seorang ilmuwan jenius yang belum berkeluarga.
Saat menyadari kehidupan barunya adalah cabang lain saat dirinya memutuskan meninggalkan penelitian 15 tahun lalu dan memilih membangun rumah tangga bersama Daniela, istrinya, dan Charlie, anaknya, Jason langsung memutuskan kehidupan itu bukanlah kehidupan yang diinginkannya. Dia ingin kembali ke kehidupan lamanya yang sederhana bersama istri dan anaknya. Apakah perjalanan kembali akan semudah itu, terlebih dia sudah menemukan caranya? Tentu tidak. Perjalanan kembali pun banyak menguarkan fakta-fakta bahwa ... pikiran manusia bisa menjadi sumber masalah. Banyak sekali "kehidupan" di luar sana. Setiap cabang pikiran akan melahirkan kehidupan baru.
Secara objektif, buku ini patut diberi bintang 5 karena semua unsurnya luar biasa. Alur, karakterisasi, sains, thriller, hero-nya dikupas dengan versi terbaik (dan penulis mengaku buku ini adalah buku tersusah yang ditulisnya, aku paham kenapa). Seumur hidup, belum pernah aku menemukan genre sci-fi seintens ini. Super great job for Blake!
Ps: Terjemahannya enak banget dibaca, ngalir aja gitu. Emang top dah Noura, nih xD good job buat Mbak Jia juga