A review by bookwormdaily
Rumah Tanpa Jendela by Asma Nadia

3.75

 
Manusia lemah, tapi Allah maha kuat. Kita tak mampu, tetapi tak ada yang mustahil bagi Allah.


Baca buku ini secara nggak sengaja dan berakhir dengan suka banget sama ceritanya, karna sangat heartwarming dan mengajarkan ku banyak hal walaupun genrenya fiction.

Ada beberapa karakter yang diceritakan dalam buku ini, tapi sebagian besar menceritakan tentang Rara, seorang anak kecil yang punya mimpi memiliki jendela di rumahnya. Mimpi yang sebenarnya sederhana, tapi mustahil karena keluarga Rara hidup ditempat penampungan sampah, ayahnya bekerja sebagai pemulung dan rumah mereka hanya berdinding tripleks yang bisa saja suatu saat digusur pemerintah.

Cerita di buku ini tentang Rara dan teman-temannya serta keluarganya, mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan tapi masih tetap punya ruang untuk bersyukur. Sepanjang cerita ada banyak masalah dan kesulitan yang dialami Rara maupun karakter-karakter lain, dan dari hal-hal manusia seperti marah dan kecewa ada kesadaran juga bahwa hidup kita manusia nyatanya hanya sementara. Dan se-kuat apapun kita berjuang, akhir dari segala sesuatu adalah ucapan syukur dan berserah sepenuhnya pada Tuhan.

Karakter dalam buku ini pengen ku peluk satu-satu, ada karakter yang nyebelin pastinya tapi i love how at the end they also learning. Karna secara natural begitulah manusia. Melakukan kesalahan, menyesal dan berusaha untuk berubah dan nggak melakukan kesalahan yang sama lagi.

I love how heartwarming and full with kindness this book is, dan menurutku dengan penulisannya yang sederhana dan gampang dicerna, everyone could enjoy this book and learn from it.

Hal yg agak mengganggu, tapi nggak jadi masalah sebenarnya adalah plot yang bisa tiba-tiba sudah meloncat ke satu peristiwa dengan penjelasan yg terlambat bahkan kadang nggak ada, jadi aku beberapa kali menebak-nebak dan itu cukup mengganggu pace aku selama baca bukunya. Tapi, at the end of the day i still would recommend this book for you to read!!