A review by blackferrum
Mengejar Restu Bunda by Umul Amalia

inspiring lighthearted reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? N/A

3.5

Actual rating: 3,5

Dikekang itu nggak enak, tapi Kirania bertahan karena nggak kepengin mengecewakan Bunda. Semua keputusan dari pilihan jurusan, kampus, sampai pekerjaan ditentukan oleh Bunda dan sekarang jodoh pun harus mengikuti apa kata Bunda. Kirania bertekad menemukan laki-laki yang sesuai dengan kemantapan hati dan prinsipnya. Tentu saja, direstui oleh Bunda.

Kondisi Kirania di rumah nggak bisa dibilang enak. Jujur, bagiku dia kayak korban keegoisan antara ibu dan kakaknya. Karena ibunya nggak berhasil mengatur anak sulung, maka anak bungsu harus berhasil. Yah, bisa dibilang karakter Bunda juga ambisius. Penulis membuatnya seperti itu, bahkan sampai akhir tetap menyebalkan. Sebagai pembaca, aku turut kesal dengan campur tangan si Bunda yang udah melewati batas privasi.

Kalau ada kejadian yang traumatis banget sampai Bunda ikutan kapok sekapok-kapoknya mungkin semua sifat pengatur dan maunya dituruti di awal bisa dimaafkan. Sayangnya, penulis bikin konflik yang menunjukkan kalau pilihan Bunda "nggak banget" kurang dipertajam. Rasanya emang main aman, sih. Di pikiranku, kalau konfliknya bisa tajam banget, mungkin nanti bakal ada masalah yang bakal diselesaikan. Dan ini juga nggak mudah. Jadi, cukup okelah buat saat ini. Aku juga bukan editornya jadi nggak bisa protes lebih atau ngarahin ini dan itu.

Soal kedekatan Kirania dengan si itu kurang sih, menurutku. Entah ya, apa karena nggak adanya POV lain jadi terkesan "tiba-tiba ada", tapi memang kurang mulus kalaupun dimaksudkan buat kejutan kalau ternyata si itu memang sudah lama naruh perasaan ke Kirania.