A review by blackferrum
Tujuh Lukisan Horor by Lexie Xu

5.0

Hahahaha puas banget bisa namatin ini dalam waktu kurang dari 2 hari! Yah, memang seru, sih, jadi wahar kalau kepengin cepat-cepat namatin dan baca seri selanjutnya XD

Oke, buku kedua ini lebih banyak actionnya ketimbang yang pertama. Amazed dengan cara menggambarkan adegan karakter-karakternya berantem, detail tapi nggak bikin bosan. Lalu, meski kupikir wajar kenapa polisi nggak terlalu terlibat banyak di sini, tapi tetap nggak mengurangi adrenalin serta rasa kagumku dengan kinerja Duo G. Gilaaa, kalian cewek-cewek panutanku!

Oh iya, buku ini lebih banyak pakai pov Valeria. Yah, kurasa memang waktunya mengenalkan sohib yang bakal menemani petualangan Erika ke depannya. Hanya satu bab pov Erika, itu pun hanya untuk menjelaskan bagaimana mereka (silakan cari tahu sendiri komplotannya) bisa sampai menemukan TKP. Selebihnya membahas latar belakang Valeria Guntur.

Dan sosok Les di sini bikin aku kagum sekaligus jatuh hati (haha, sori Val, cuma sebatas kagum as fans kok) daripada sosok Vik. Hmm, bisa jadi penilaianku berubah tapi sejauh ini aku masih bertahan pada pilihan superhero baru, Leslie Gunawan.

Uh, sepertinya Kak Lex selalu bisa bikin plot twist ya untuk setiap ending, terbukti masih tetap belum percaya jika pelakunya adalah orang tak terduga. Sebenarnya jika dilihat dari seri Johan dan Omen, pelakunya adalah orang yang kita pikir tidak mungkin atau tidak punya motif apa pun untuk itu. Oh ya, satu lagi, kehadiran Pak Rufus menghibur sekali