A review by blackferrum
Teori Tawa dan Cara-Cara Melucu Lainnya by Kai Elian

5.0

Aku setuju banget sama beberapa orang yang kasih ulasan buku ini punya kontradiksi jelas antara judul dan isinya. Well, sebenarnya nggak kontras banget bedanya, bagiku ini semacam sarcasm (?) dan keingat bukunya Candra Aditya yang "When Everything Feels Like Romcoms". Antara isi dan judul sama-sama beda arti. Satu kesamaannya, sih: hidup ini kadang lucu. Terlalu lucu malah sampai wajar ditertawakan.

Oke, soal bukunya, aku suka (pakai banget!) semua unsurnya. Mulai dari karakter Bo & Kuma. Gregetan lihat both kehidupan mereka sick abis. Meskipun Kuma punya segudang privilese yang enggak Bo punya, tapi nggak lantas bikin dia jauh dari masalah. Kalau dipikir dari posisi Bo, emangnya susah banget bikin orang ketawa? Apa pun bakal dilakuin asal hidupku terpenuhi. Lantas, apa cuma karena itu kehidupan Kuma bebas dari yang namanya tantangan? Tentu enggak. Buku ini banyak banget ngajarin soal berjuang, mendapatkan kebutuhan bagi diri sendiri. Yah, semacam mencari sanity di dalam kehidupan.

Terus aku suka sama cara penulis masukin istilah-istilah stand up comedy, teori tertawa, dan lain-lain yang bisa blend sama cerita. Jadi, nggak terkesan nempelin artikel terus habis itu dilanjut sama cerita. Ini poin penting buatku pribadi karena nggak merasa dipaksa makan informasi "mentah-mentah".

Sekali lagi, aku suka sama buku ini yang ngajarin banyak hal dan bikin bersyukur juga. Hidup Bo yang struggle banget bisa survive juga. Bo banyak berubah di akhir karena pengalaman-pengalamannya. Sedangkan, Kuma dengan privilese nggak pernah kekurangan dan punya support pun masih punya lack di sisi lain. Intinya nggak ada yang sempurna. Buat karya debut, buku ini top banget dah, ampun