A review by blackferrum
The Paragon Plan by Aranindy

challenging dark emotional informative lighthearted relaxing medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

"Puppet master kalau lagi beraksi serem abis. Seriously, I don't want to be your enemy." —Katyana, pg. 386

Pantes belum reviu dengan benar buat buku ini, even kali kedua dibaca pun kesannya nggak berubah.

Soma TV menghadirkan program baru dengan konsep docusoap, Finding Estuarian; mencari para pemain film alihwahana dari novel best seller, Estuaria, melalui audisi. Gisel, sang penulis novel, sejak awal telah memutuskan Elgar sebagai karakter pria utama dan mengikutsertakannya dalam pemilihan sebagai juri. Tugas Elgar selain menilai para karakter pendukung juga harus mencari pasangannya, seseorang yang akan berperan sebagai Grisha.

Buku ini bikin capek—in a good way. Pertama, dua karakter utamanya punya layer yang dari awal nggak bisa dilihat gitu aja. Image mereka di depan kamera (dan di depan banyak orang) jelas berbeda dengan karakter aslinya. Yah, awalnya aku sempat ngira kalau Katyana itu aktris yang anggun dan dewasa (secara harfiah dia juga yg paling tua dari 3 kandidat Grisha), tapi ingat lagi sebutan "puppet master" di sini. Karakter lain pun begitu, layer-nya dibuka satu per satu. Jadi yang awalnya udah curiga atau posthink bisa aja nggak begitu akhirnya. 

Kedua, masih soal capek adalah faktor switch peran. Bayangin, buku ini sendiri udah fiksi, tapi pembaca dibuat memahami karakter yang dimainkan karakter fiksi. Otaknya mikir dua kali lebih keras, lol. Kalau dua buku sebelumnya bisa agak santai dan dibaca cepat, buku ini jelas punya perlakuan berbeda. Harus pelan2 supaya nggak ketuker yang di narasi barusan pemikiran Katyana atau Grisha? Berasa punya 2 FL.

Ketiga, plotnya bagiku halus, nggak ada yang bikin senewen atau masuk kategori nggak-dimasukin-nggak-masalah. Padat gitulah. Kalo masalah page turner udah jelas banget dari awal dibikin penasaran karena konsep acaranya beda dengan TSP atau TAP yang formatnya semacam survival gitu. Yang ini berasa kayak lihat para kontestan latihan akting aja.

Keempat, porsi romansa, komedi, dan lain-lainnya pas. Emang kadang suka gemes sama Elgar. Berulang kali batin, "Diem nggak lo!" saking gregetnya aaaaa. Puas banget ini jiwa fangirl-ku. 😭

Udah lah, makin panjang nanti malah makin ngaco ini reviu. Buku ini jelas sangat direkomendasikan. Wajib dibaca sekali seumur hidup.

Expand filter menu Content Warnings