Scan barcode
A review by blackferrum
Nirmala - Schlägerherz by Jutta Nymphius
emotional
hopeful
lighthearted
reflective
fast-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
Kurasa Jutta Nymphius ini semacam ahli bikin cerita anak yang fokusnya bukan dari kacamata orang dewasa, melainkan anak-anak itu sendiri. Memang ada peran orang dewasa di sini, tapi nggak menutupi gambaran dunia Kay sebenarnya seperti apa. Mau nggak mau aku terhipnotis dengan cara berpikir Kay dan beberapa karakter anak yang dijadikan "kepala".
Ceritanya sederhana, tapi tetap rumit. Yah, latar belakang keluarga dan alasan Kay nakal sering banget kita temui, kok, intinya yang berbeda. Apalagi di sini ada Greta yang berkebutuhan khusus dan bayangkan, ya, Kay menjauhi semua orang diharuskan menjaga seorang teman. Even Greta tidak berkebutuhan khusus bakal sulit buat Kay karena baginya hanya ada dia di dunianya. Kay ini lagi berusaha memanjat karena sudah telanjur terperosok jauh dari kehidupan awalnya.
I like how Kay changed his perspective and attitude after met Greta. Yah, namanya juga anak berandal dan nakal, pasti malu kalau disuruh melakukan hal-hal soft semacam babysitting, but slowly dia bisa memilah mana yang perlu dijauhi, mana yang enggak.
Dan aku pengin berterima kasih sama orang dewasa di buku ini, terutama Frau Holler yang udah mau percaya dengan Kay dan yakin dia bisa berubah. Every child need her, bukan manusia-manusia yang cuma bisa melampiaskan luka masa lalu ke generasi berikutnya dan memilih bersembunyi di balik tuduhan "kamu lemah".
Bacaan bagus yang harus banget direkomendasikan ke cucu, anak, adik, keponakan, dsb.
Ceritanya sederhana, tapi tetap rumit. Yah, latar belakang keluarga dan alasan Kay nakal sering banget kita temui, kok, intinya yang berbeda. Apalagi di sini ada Greta yang berkebutuhan khusus dan bayangkan, ya, Kay menjauhi semua orang diharuskan menjaga seorang teman. Even Greta tidak berkebutuhan khusus bakal sulit buat Kay karena baginya hanya ada dia di dunianya. Kay ini lagi berusaha memanjat karena sudah telanjur terperosok jauh dari kehidupan awalnya.
I like how Kay changed his perspective and attitude after met Greta. Yah, namanya juga anak berandal dan nakal, pasti malu kalau disuruh melakukan hal-hal soft semacam babysitting, but slowly dia bisa memilah mana yang perlu dijauhi, mana yang enggak.
Dan aku pengin berterima kasih sama orang dewasa di buku ini, terutama Frau Holler yang udah mau percaya dengan Kay dan yakin dia bisa berubah. Every child need her, bukan manusia-manusia yang cuma bisa melampiaskan luka masa lalu ke generasi berikutnya dan memilih bersembunyi di balik tuduhan "kamu lemah".
Bacaan bagus yang harus banget direkomendasikan ke cucu, anak, adik, keponakan, dsb.
Graphic: Bullying
Moderate: Domestic abuse