Kalau ada mata kuliah Pengantar Sastra Amerika Latin di kampus-kampus Indonesia, menurutku buku ini wajib ada di daftar referensi ☺️. Kumpulan tulisan Pak Ronny ini, seseorang yang sudah kecemplung dan gandrung dengan sastra Amerika Latin sejak lama, cocok untuk jadi perkenalan awal buat siapa saja yang belum pernah baca karya penulis dari sub-benua Amerika itu, baru baca beberapa atau siapa pun yang memang ingin mengintip beberapa cerita dan alasan karya-karya penulis Amlat bisa populer lintas benua dan bahasa.

Pesan penting yang Pak Ronny tekankan di pembukaan salah satu tulisannya, dan aku sependapat sekali:

Untuk membahas khazanah sastra Amerika Latin yang demikian luas, beragam dan vital dalam percaturan sastra dunia, sungguh penting untuk mengenali tema bahasannya dari sumber primer (artinya membaca betul-betul setiap penulis dan buku yang dirujuknya), agar terhindar dari generalisasi dan penyederhanaan berlebihan yang berpotensi menyesatkan.

Anggap saja seperti Asia Tenggara, negara-negara bertetangga secara geografis, tetapi realitas politik, sejarah, ekonomi, sosial dan budaya berbeda. Begitu juga dengan negara-negara Amerika Latin yang memang hampir semua punya bahasa sama karena berbagi sejarah penjajahan yang hampir sama, tapi realitas masing-masing negara begitu berbeda. Sehingga mempukul sama ratakan sastra negara-negara Amerika Latin, sastra Amerika Latin = realisme magis, malah terkesan jadi upaya malas untuk mengulik lebih jauh. Buku ini berhasil memperlihatkan keragaman Amlat dan secara pribadi, jadi bikin semakin semangat untuk baca karya-karya yang disebutkan di sini ataupun buku-buku kontemporer menarik yang terus dihasilkan negara-negara Amerika Latin. Hiks. So many books. So little time.