Tema bajak laut sepertinya sudah jadi tema sejuta umat bagi para penulis hisrom. Tapi untuk aku yang lumayan pilih-pilih dalam membaca genre HR, aku mengakui Sabrina berhasil memberikan kisah bertema sejuta imat yang diolah dan diceritakan dengan cara yang jauh lebih menarik.

Kapten Gideon Horn, di gambarkan jahat dan kejam tapi aku suka cara Sabrina menggambarkan pria yang punya luka batin ini. Dia punya sisi sensitif dan tidak suka memaksakan diri secara frontal. Aku suka caranya perang urat syaraf dengan heroine kuat kita, Sara. Walau seorang lady tapi gadis ini dewasa, cerdas, pny tujuan hidup jelas dan pemberani. Aku suka cara mereka berinteraksi dan membangun chemistry dari awal tanpa harus dipenuhi dengan dosis perkosaan harian tanpa arti. Tidak ada insta love dalam kisah ini. H/h berjuang keras untuk sama-sama bisa membuka hati.

Storyline kisah ini masih standar tapi aku suka cara Sabrina bercerita. Dia memberikan karakter-karakter pendamping yang menarik dan melengkapi kisah ini. Klimaks cerita ini menegangkan dan juga sangat emosional. Tapi happy end yang Sabrina berikan untuk Sara dan Gideon akan membuatmu bahagia dan terharu.

My rating :
Star : 4/5
Bikini : 2/5